- TKSK Purworejo \'Pasang Mata, Pasang Telinga\': Dinsosdaldukkb Genjot Data Kesejahteraan Sosial!
- SPPG-BGN Purworejo \'Cari Rumah Baru\': Dinsosdaldukkb Kawal Rapat Lokasi Alternatif!
- Lansia Tuna Netra Bogor \'Ketuk Pintu\' Purworejo: Dinsosdaldukkb Ulurkan Tangan!
- Sekolah Rakyat Purworejo \'Digodok\' Kemensos: Dinsosdaldukkb Siap Cetak Generasi Unggul!\"
- Dinsosdaldukkb Purworejo di Rapat Pimpinan: Angkat Isu Krusial!
- BeNIK Kencana: Aplikasi Cerdas Dinsosdaldukkb Purworejo, Siapkan Pasangan Menuju Pernikahan Bahagia!
- Dinsosdaldukkb Purworejo Aktif Dukung KLA: Partisipasi Penting di Baperida!
- Dinsosdaldukkb Purworejo Sukses Gelar Layanan MOW: Dua Wanita Raih Akses KB Berkualitas!
- Dinsosdaldukkb Purworejo: Setiap Senin, Kinerja Diuji, Pelayanan Ditingkatkan!
- Langkah Cepat Dinsosdaldukkb: Evaluasi Kinerja dan Persiapan Triwulan II Digelar!
Program Keluarga Harapan BISA MEMBUATKU SEKOLAH LAGI
Berita Terkait
- ARUNG JERAM PILIHANKU....0
- Horeee bisa sekolah lagi….0
- Program Keluarga Harapan MERINGANKAN BEBANKU….0
- Keluarga Penerima Manfaat Yang Menyadari Akan Pentingnya ASI Bagi Anaknya0
- Sikap Ksatria ibu Martinah.0
- Kabupaten Purworejo Berbagai Terhadap Sesama.0
- Pemerintah Kabupaten Luncurkan Program Sekolah Siaga Kependudukan : Berkarakter Unggul Mendunia.0
- Pemerintah Kabupaten Purworejo Fokus Membumikan Keluarga berkualitas : BP KKBPK kecamatan Loano Gelar Orientasi PIK Remaja.0
- Kabupaten Purworejo Terus Berupaya Membangun Keluarga Berkualitas : Rencana Canangkan Kampung KB0
- Kabupaten Purworejo memaksimalkan Program KB : Gelar Pertemuan dengan IMP.0
Berita Populer
- FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
- Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
- Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
- Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
- Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
- Mempertajam Peran Lini Lapangan
- Intensifikasi Program KB : Safari KB.
- Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan

Keterangan Gambar : Ibu mujiati , penerima PKH
Irawan 16 tahun adalah putra dari ibu Mujiyati 51 tahun dan bapak Mardiman 67 tahun, Irawan adalah putra ke 3 dari 5 bersaudara. Anak pertama (Ida Lestari 24 tahun ) sudah berumah tangga dan tidak tinggal serumah lagi. Irawan tinggal di Desa Bringin, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo dengan Ibu Mujiyati, Bapak Mardiman, Lucky 20 tahun (anak kedua) dan Adhib 14 tahun ( anak bungsu ). Kehidupan keluarga Irawan bisa di bilang pas pasan. Ibu Mujiyati bekerja serabutan sebagai tulang punggung keluarga,karena kondisi kesehatan Bapak Mardiman yang menurun.
Irawan sebenarnya sudah lulus SMP akan tetapi karena keterbatasan biaya membuat Irawan terpaksa tidak meneruskan sekolah dan kesehariannya Irawan pergi memulung untuk menambah penghasilan keluarga. Ibu mujiati beralasan bahwa beliau merasa tidak sanggup mebiayai Irawan dan Adhib secara bersamaan. Padahal Irawan sendiri di lubuk hati terdalamnya sangat ingin sekali melanjutkan sekolah.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari hari Ibu Mujiyati bekerja serabutan kalau ada proyek bangunan atau ada yang membutuhkan jasa beliau ketika tetangga hajatan, karena beliau adalah tulang punggung keluarga, beliau takut kalau Irawan melanjutkan sekolah beliau merasa khawatir kalau tidak bisa untuk memasak dan memenuhi kebutuhan sehari hari. Anak tertua ibu Mujiyati pun terpaksa putus sekolah di kelas 2 SMP,dan putri yang kedua hanya lulusan SMP.
Beruntung keluarga ibu Mujiyati pada tahun 2017 akhirnya mendapatkan bantuan PKH dan menjadi Keluarga Penerima Manfaat. Supervisor mendapat informasi dari pendamping Kecamatan Bayan tentang perihal Irawan yang di ketahui saat ada Verifikasi Fasdik Bulan Juli, dan di ketahui bahwa Irawan tidak melanjutkan pendidikannya ke SMA/SMK. Setelah Supervisor dan pendamping mengadakan kunjungan Home Visit untuk memperoleh keterangan dari ibu mujiyati dan Irawan, setelah mendengar penjelasan dari ibu Mujiyati mengenai ketakutan beliau untuk menyekolahkan Irawan. Supervisor memberikan pengertian kepada ibu Mujiyati mengenai arti pentingnya pendidikan bagi Irawan kelak di masa depan guna mendapatkan pekerjaan yang layak, dan supervisor memberikan pengertian mengenai hak dari Irawan yaitu bisa bersekolah lagi dan bukan kewajiban Irawan untuk mencari rongsok/memulung.
Setelah mendengar penjelasan dari Supervisor dan pendamping Ummatul Khairiyah akhirnya terbuka kesadaran dari ibu Mujiyati akan berusaha bekerja lebih keras lagi, berjanji tidak menyuruh Irawan mencari rongsok/memulung dan akan segera mendaftarkan Irawan di SMK Kristen di Kutoarjo karena di sekolah tersebut memang banyak membutuhkan murid baru dan masih membuka pendaftaran bagi anak yang kurang mampu dan tidak di pungut uang SPP dan pendaftaran masuk sekolah.