- Dinsosdaldukkb Peduli Korban Kebakaran, Salurkan Bantuan.
- Dinsosdaldukkb Peduli Lansia, Salurkan Bantuan di Desa Soko
- Dinsosdaldukkb Prioritaskan Korban Disabilitas, Salurkan Bantuan Pasca Kebakaran di Majir
- Dinsosdaldukkb SuksesKAN Program Pemerintah, Fasilitasi KB JANGKA PANJANG
- Purworejo Komitmen Atasi PPKS, Ikuti Rakor di Magelang
- Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Disabilitas di Desa Soko
- Solidaritas Tanpa Batas, Kisah Evakuasi Jenazah Pengamen Kutoarjo
- Kolaborasi Hebat! Purworejo Bersatu Tekan Angka Stunting
- Dinsosdaldukkb Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga dengan Fasilitasi KB Modern
- Dinsosdaldukkb Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga dengan Fasilitasi KB MOW
Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju.
Berita Terkait
- Dinsosdaldukkb Luncurkan Berbagai Kegiatan0
- Dinsosdaldukkb Siapkan Dini Pemilihan Duta GenRe.0
- Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan republik Indonesia ke-78 Tahun 2023 Dinsosdaldukkb Purworejo.0
- Menghidupkan Kembali KKA.0
- Dinsosdaldukkb Sosialisasikan Pola Asuh.0
- Dinsosdaldukkb Suskseskan Program MKJP Labelin Dilanmu.0
- Dinsosdaldukkb Perkuat Lini Lapangan.0
- PT.Charoen Pokphand Bantu Baduta Stunting.#Butuh.0
- PT.Charoen Pokphand Bantu Baduta Stunting.0
- Dinsosdaldukkb Atasi Nikah Dini.0
Berita Populer
- FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
- Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
- Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
- Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
- Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
- Mempertajam Peran Lini Lapangan
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
- Intensifikasi Program KB : Safari KB.
- Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan
Keterangan Gambar : Wakil Bupati Purworejo, dalam sambutan Harganas.
Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) kabupaten Purworejo. Menggelar peringatan Hari Keluarga (Harganas). Bertempat di Ganeca Convention Hall. Selasa (22/8/2023).
Hadir dalam Peringatan Harganas, Wakil Bupati Purworejo,Yuli Hastuti. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih, Sekda Purworejo Said Romadhon, Ketua TP PKK Kabupaten, Fatimah Verena Prihastiyary, Ketua Darma Wanita Persatuan Erna Said Romadhon, Asisten Pemerintahan dan Kesra Bambang Susilo, Kepala Dinsosdaldukkb Ahmat Jaenudin, Kepala Dinkukmp Gatot Suprapto, Direktur RSUD RAA Tjokronegoro dr Dony Prihartanto MPH, Kabag Prokopim Triwahyuni Wulansari AP MAP, serta Camat se-Kabupaten Purworejo.
Dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke - 30 tingkat Kabupaten Purworejo tahun 2023 digelar secara meriah di gedung Ganesha Convention Hall, menyerahkan kendaraan dinas dari DAK, berupa 37 unit sepeda motor dan 1 unit mobil berjenis SUV.
Dalam sambutannya, Wabup Yuli Hastuti mengatakan bahwa Harganas yang diperingati setiap tahun. Merupakan momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya keluarga. Sehingga masyarakat menyadari keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam upaya memperkuat ketahanan nasional.
"Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, namun memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.
Menurut Wabup, Peringatan Harganas ke 30 tahun 2023 yang mengangkat tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju”. Melalui tema tersebut, Wabup mengajak masyarakat semakin memperhatikan kualitas keluarga dan generasi selanjutnya.
”Masalah stunting bukan semata persoalan tinggi badan, yang lebih buruk lagi dampak terhadap kualitas hidup individu. Misal munculnya penyakit kronis, ketertinggalan dalam kecerdasan, dan kalah dalam persaingan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Wabup, “saat ini prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6 persen, sementara target yang ingin dicapai adalah 14 persen pada 2024. Sehingga setiap tahunnya kita harus bisa menurunkan 3,8 persen, agar nantinya target bisa tercapai”.