- Desk Klasifikasi Belanja Jasa Tenaga Non ASN 2026 sebagai Upaya Penataan Perencanaan dan Penganggaran
- Launching Buku Sehat Sahabat Jiwa sebagai Penguatan Pendampingan Penyintas Disabilitas Mental
- DINSOSDALDUKKB Bergabung dalam Operasi SAR Laka Laut Pantai Jatimalang
- Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Rapat Persiapan Penyusunan RKPD dan Renja 2027
- Apresiasi Prestasi Keagamaan melalui Pemberangkatan Umroh Penerima Penghargaan di Kabupaten Purworejo
- Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 sebagai Wujud Komitmen Mewujudkan Kabupaten Purworejo yang Inklusif
- Evaluasi Pelaksanaan BLT DBH CHT 2025 sebagai Upaya Penguatan Perlindungan Jaminan Sosial
- Evaluasi Pelaksanaan BLT DBH CHT 2025 sebagai Upaya Penguatan Perlindungan Jaminan Sosial
- Penguatan Komitmen Inklusi Sosial bagi Penyandang Disabilitas Psikososial melalui Workshop UN CRPD
- DINSOSDALDUKKB Hadiri Rakor Pembahasan Progress Pelaksanaan Rencana Aksi Tindak Lanjut Rekomendasi Pencegahan Korupsi KPK RI
CAREGIVER BAGI LANSIA DALAM RANGKA HARI LANSIA
Berita Terkait
- Bersinergi Meraih Prestasi0
- Pelayanan KB Gratis di Purwodadi0
- Pelayanan KB Gratis di desa Ngombol.0
- Lomba Futsal PIK R KRAKED0
- Rakor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)0
- Ziarah ke Makam Mantan Kepala Dinsosdukkbpppa Kabupaten Wonogiri.0
- Nobar di Desa Girigondo0
- Senam Sehat Pesta Rakyat0
- Refreshing KB Program KKBPK bagi PPKBD se –kecamatan Purworejo.0
- Akurasi Data dalam Dev Info0
Berita Populer
- FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
- Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
- Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
- Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
- Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
- Mempertajam Peran Lini Lapangan
- Sebuah Fenomena : Bayi Dibuang
- Intensifikasi Program KB : Safari KB.

Keterangan Gambar : Penyuluhan bagi Lansia. aula kecamatan Banyuurip.(2/5/2019)
Balai penyuluh KKBPK Kec Banyuurip, Kamis 2 Mei 2019, bertempat di Aula Kecamatan Banyuurip melaksanakan kegiatan pendampingan perawatan jangka panjang (LONG TERM CARE/LTC) bagi Lansia dalam rangka Hari Lansia yang merupakan tindak lanjut dari workshop Long Term Care tingkat Kabupaten Purworejo yang disampaikan oleh WidyaIswara Ir. Dyah Siti Sundari, MM Perwakilan BKKBN Prov Jawa Tengah. Kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas bersama Puskesmas Banyuurip dalam melakukan penyuluhan dan pembinaan Tribina Khususnya Bina Keluarga Lansia (BKL).
Dalam kegiatan ini dihadirkan 2 narasumber yaitu dokter spesialis kejiwaan RSUD TJITROWARDOYO, dokter Ikha Endah. L, Sp.Kj dengan materi Caregiver bagi Lansia dan psikolog Puspaga Rochmatun Tsaniyati,S.Psi dengan materi Dukungan psikologi bagi keluarga lansia.
Long term care dibuka oleh Camat Banyuurip yang dalam hal ini diwakili oleh KASI Trantib Ibu Subekti dan dihadiri oleh 46 peserta yang diwakili oleh keluarga yang mempunyai lansia beresiko dari beberapa desa di Kecamatan Banyuurip.
Long term care merupakan Kegiatan yang dilakukan oleh pengasuh/pendamping informal atau profesional, untuk memastikan bahwa lanjut usia yang tidak sepenuhnya mampu merawat diri sendiri, dapat menjaga kualitas hidupnya sehingga bermartabat sampai akhir hayatnya. Manfaat dari kegiatan ini yaitu agar Keluarga yang tinggal bersama lansia dapat memberikan pelayanan perawatan jangka panjang bagi lansia secara optimal di rumah.
Ada beberapa indikasi dalam perawatan lansia yaitu a. Mereka yang mengalami ketergantungan sedang dan berat, diukur berdasarkan pengukuran Activity of Daily Living (ADL) dengan menggunakan indeks bartel, b.Mereka yang mengalami keterbatasan dalam melakukan aktifitas sehari-hari secara instrumental (Instrumental Activity of Daily Living/IADL) , c. Mereka yang mengalami berbagai penyakit berat termasuk stroke, demensia, depresi berat, penyakit jiwa, pasca jatuh, terutama yang mengalami penyakit dua atau lebih (pasien geriatri).
Di akhir acara dilakukan diskusi kelompok bersama oleh dokter kejiwaan membahas permasalahan lansia dan keluhan emosional dari keluarga yang merawat lansia serta mencari solusi bersama agar sebagai caregiver lansia bisa handal dalam mengelola berbagai beban fisk, mental yang dialaminya sehingga tidak menjadi pasien berikutnya.
Selanjutnya melalui kegiatan ini diharapkan ada tindak lanjut untuk membentuk kelompok pendamping perawatan jangka panjang lansia tingkat Kecamatan agar pemenuhan kesejahteraan lansia lebih berkualitas.








