Penguatan Komitmen Inklusi Sosial bagi Penyandang Disabilitas Psikososial melalui Workshop UN CRPD

By Drajad 17 Des 2025, 10:24:03 WIB Kegiatan

Berita Terkait

Berita Populer

Penguatan Komitmen Inklusi Sosial bagi Penyandang Disabilitas Psikososial melalui Workshop UN CRPD

Kebumen, 16 Desember 2025, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DINSOSDALDUKKB) melalui Bidang Rehabilitasi Sosial mengikuti kegiatan Workshop UN CRPD (United Nations Convention on the Rights of Persons with Disabilities) / Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Kegiatan ini diselenggarakan di Grand Kolopaking Hotel Kebumen dan diinisiasi oleh Perhimpunan Jiwa Sehat Indonesia (PJSI) bekerja sama dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND).

Workshop ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para pemangku kepentingan mengenai prinsip, norma, dan kewajiban negara sebagaimana tertuang dalam UN CRPD, khususnya dalam upaya mendukung penyandang disabilitas psikososial agar dapat hidup secara inklusif, bermartabat, dan berpartisipasi penuh di tengah masyarakat. Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk menyamakan persepsi lintas sektor terkait pemenuhan, perlindungan, dan penghormatan hak-hak penyandang disabilitas, sekaligus mendorong implementasi kebijakan dan praktik layanan yang berbasis hak asasi manusia.

Dalam workshop tersebut, peserta mendapatkan pemaparan mendalam mengenai kerangka UN CRPD, pendekatan pemulihan berbasis komunitas, penghapusan stigma dan diskriminasi, serta pentingnya dukungan keluarga dan masyarakat dalam proses rehabilitasi sosial penyandang disabilitas psikososial. Diskusi interaktif juga menyoroti tantangan di lapangan, termasuk akses layanan, dukungan sosial, serta koordinasi antar lembaga dalam mewujudkan sistem layanan yang inklusif dan berkelanjutan.

Keikutsertaan DINSOSDALDUKKB melalui Bidang Rehabilitasi Sosial mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pengarusutamaan isu disabilitas, khususnya disabilitas psikososial, ke dalam perencanaan dan pelaksanaan program kesejahteraan sosial. Melalui workshop ini diharapkan terjadi peningkatan kapasitas aparatur, penguatan jejaring kerja sama, serta lahirnya rekomendasi strategis yang dapat diimplementasikan di daerah guna menciptakan lingkungan yang ramah, inklusif, dan berkeadilan bagi seluruh penyandang disabilitas.

Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah konkret dalam mendukung terwujudnya masyarakat inklusif, di mana penyandang disabilitas psikososial tidak hanya dipandang sebagai penerima layanan, tetapi sebagai subjek pembangunan yang memiliki hak, potensi, dan peran penting dalam kehidupan bermasyarakat.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment