- TKSK Purworejo \'Pasang Mata, Pasang Telinga\': Dinsosdaldukkb Genjot Data Kesejahteraan Sosial!
- SPPG-BGN Purworejo \'Cari Rumah Baru\': Dinsosdaldukkb Kawal Rapat Lokasi Alternatif!
- Lansia Tuna Netra Bogor \'Ketuk Pintu\' Purworejo: Dinsosdaldukkb Ulurkan Tangan!
- Sekolah Rakyat Purworejo \'Digodok\' Kemensos: Dinsosdaldukkb Siap Cetak Generasi Unggul!\"
- Dinsosdaldukkb Purworejo di Rapat Pimpinan: Angkat Isu Krusial!
- BeNIK Kencana: Aplikasi Cerdas Dinsosdaldukkb Purworejo, Siapkan Pasangan Menuju Pernikahan Bahagia!
- Dinsosdaldukkb Purworejo Aktif Dukung KLA: Partisipasi Penting di Baperida!
- Dinsosdaldukkb Purworejo Sukses Gelar Layanan MOW: Dua Wanita Raih Akses KB Berkualitas!
- Dinsosdaldukkb Purworejo: Setiap Senin, Kinerja Diuji, Pelayanan Ditingkatkan!
- Langkah Cepat Dinsosdaldukkb: Evaluasi Kinerja dan Persiapan Triwulan II Digelar!
Graduasi Berdikari Sejahtera
Berita Terkait
- Menyikapi Pandemi : Pelatihan Teknologi Informasi bagi Institusi Masyarakat Pedesaan.0
- Pelaksanaa aksi #BERJARAK melalui DINSOSDUKKBPPPA Kabupaten Purworejo0
- Penyerahan Bantuan Masker dari Pemerintah Provinsi dan DP3AP2KB Jawa Tengah Melalui DINSOSDUKKBPPPA Kabupaten Purworejo0
- Ketika Genre Peduli Kala Pandemi Covid 190
- Menjalin Komunikasi Inten : Sinkronisasi Data.0
- Penyerahan Simbolis Bansos Tahap 2.0
- Persiapan Pencairan Bantuan Sosial Covid 19 Tahap I dan Tahap II.0
- Bantuan Masker Kala Pandemi Covid 19.0
- Rapat Koordinasi Indikator dan Volume Indikator pada Matrik RKPD Tahun 2021 Sesuai Hasil Koordinasi dengan DPRD Kabupaten Purworejo.0
- Aanwijzing Kala Pandemi Covid 19.0
Berita Populer
- FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
- Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
- Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
- Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
- Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
- Mempertajam Peran Lini Lapangan
- Intensifikasi Program KB : Safari KB.
- Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan

Keterangan Gambar : Gula semut produksi Tri Haryanti (30 tahun) warga desa Puspo Kecamatan Bruno
Kecamatan Bruno termasuk paling banyak Keluarga PenerimaManfaat (KPM) PKH yang menyatakan keluar mengundurkan diri dari kepesertaan PKH dan tidak lagi menerima bantuan rutin keuangan dari Kementerian Sosial. Salah satunya adalah Tri Haryanti (30 tahun) warga desa Puspo Kecamatan Bruno. Menjadi peserta PKH sejak tahun 2012 dan memiliki komponen Anak Sekolah SD usia 11 tahun dan satu anak usia 3 tahun dan mempunyai usaha rumahan pembuatan Gula Semut, khas desa Puspo. Mantap membuat surat pernyataan pengunduran diri bulan Juni 2020 dengan alasan bahwa sudah tidak layak mendapatkan bantuan PKH. Karena sudah mampu memenuhi kebutuhan hidupnya melalui usaha yang di gelutinya.
Di rumah sederhananya, Dusun Duduhan Puspo ibu Tri Haryanti memproduksi gula semut hingga 40 bungkus / hari. Namun di karenakan ada pandemic covid-19 omset usahanya sedikit menurun dan hanya akan membuat gula semut apabila ada pesanan. Kendala tersebut tidak menyurutkan keinginan untuk mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. Dengan modal membeli gula aren, apabila di olah menjadi gula semut per 1 kilogram gula aren bisa menjadi gula semut kisaran 7 ons. Selain itu juga memperoleh keuntungan sekitar Rp 12.000 per kilonya. Biasanya Gula Semut khas Puspo banyak dinikmati konsumen karena bisa menjadi pemanis kopi atau teh yang aromanya khas dan aman di konsumsi sebagai gula diet.
Kecamatan Bruno merupakan daerah dataran tinggi dan masuk wilayah Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Bruno yang mana seluruh wilayahnya adalah pegunungan, berbukit dengan ketinggian 25-1050 m di atas permukaan laut dan kemiringan 2-15%, dan masih memiliki hutan yang cukup luas dan berbatasan langsung dengan KabupatenWonosobo. Mayoritas penduduk mata pencahariannya adalah bercocoktanam / berkebun, pertukangan / kerajinan kayu dan pelaku industri.