- Desk Klasifikasi Belanja Jasa Tenaga Non ASN 2026 sebagai Upaya Penataan Perencanaan dan Penganggaran
- Launching Buku Sehat Sahabat Jiwa sebagai Penguatan Pendampingan Penyintas Disabilitas Mental
- DINSOSDALDUKKB Bergabung dalam Operasi SAR Laka Laut Pantai Jatimalang
- Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Rapat Persiapan Penyusunan RKPD dan Renja 2027
- Apresiasi Prestasi Keagamaan melalui Pemberangkatan Umroh Penerima Penghargaan di Kabupaten Purworejo
- Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 sebagai Wujud Komitmen Mewujudkan Kabupaten Purworejo yang Inklusif
- Evaluasi Pelaksanaan BLT DBH CHT 2025 sebagai Upaya Penguatan Perlindungan Jaminan Sosial
- Evaluasi Pelaksanaan BLT DBH CHT 2025 sebagai Upaya Penguatan Perlindungan Jaminan Sosial
- Penguatan Komitmen Inklusi Sosial bagi Penyandang Disabilitas Psikososial melalui Workshop UN CRPD
- DINSOSDALDUKKB Hadiri Rakor Pembahasan Progress Pelaksanaan Rencana Aksi Tindak Lanjut Rekomendasi Pencegahan Korupsi KPK RI
Case Conference Kasus Penyimpangan Perilaku
Berita Terkait
- Gelar Kasus Hak Pengasuhan Anak0
- Menerima Kunjungan Koordinasi Terkait Rencana Pemulangan atau Reunifikasi Orang Terlantar0
- DINSOSDALDUKKB IKUT MEMERIAHKAN HARI ULANG TAHUN KE-80 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA0
- Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Kekeringan Tahun 20250
- Mengikuti Kegiatan Desk Analisis Standar Belanja (ASB)0
- “Bergerak Bersama Meraih Asa”0
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Rencana Kontinjensi Tsunami0
- Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden RI0
- Memberikan Layanan Ziarah Rombongan GP Ansor DPC Purworejo0
- Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-800
Berita Populer
- FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
- Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
- Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
- Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
- Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
- Mempertajam Peran Lini Lapangan
- Sebuah Fenomena : Bayi Dibuang
- Intensifikasi Program KB : Safari KB.

Purworejo, 3 September 2025 – Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPPPAPMD) menggelar kegiatan Case Conference yang membahas penanganan kasus penyimpangan perilaku pada seorang perempuan di bawah umur berinisial NW. Kegiatan berlangsung di Aula DPPPAPMD Kabupaten Purworejo dengan melibatkan lintas sektor terkait.
Turut hadir dalam forum tersebut perwakilan dari Dinas Sosial Kependudukan dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo melalui Bidang Rehabilitasi Sosial. Kehadiran Dinsosdaldukkb menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pendampingan serta pemulihan sosial bagi anak yang menghadapi permasalahan serius, khususnya yang menyangkut perlindungan anak dan hak-hak dasar mereka.
Kasus NW mendapat perhatian khusus karena berkaitan dengan kondisi psikologis anak. Oleh karena itu, dalam Case Conference ini turut melibatkan tenaga medis profesional, yaitu dokter spesialis jiwa dari RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo. Kehadiran tenaga medis diharapkan dapat memberikan asesmen klinis, diagnosa, serta rekomendasi intervensi medis dan psikologis yang tepat agar kondisi anak dapat pulih secara bertahap.
Melalui forum lintas sektor ini, seluruh pihak yang hadir bersepakat untuk mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak. Penanganan tidak hanya dilakukan pada aspek medis, tetapi juga meliputi aspek psikososial, lingkungan keluarga, serta perlindungan hukum apabila diperlukan.
Kegiatan Case Conference ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat koordinasi antarinstansi, mempercepat proses penanganan, serta memastikan setiap anak yang mengalami permasalahan mendapatkan perlindungan dan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, tenaga medis, dan pihak terkait lainnya, diharapkan kasus serupa dapat ditangani secara komprehensif serta tidak terulang di kemudian hari.








