Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Kekeringan Tahun 2025

Berita Terkait

• Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Rencana Kontinjensi Tsunami0
• Penyaluran Bantuan Sosial Senilai Rp4,4 Miliar0
• Rakor dan Evaluasi Pokja Pemenuhan Alat Bantu Disabilitas (Inovasi PANUNTAS) Digelar di DINSOSDALDUKKB0
• Terima Kunjungan Monitoring Pelayanan PPKS dari Dinas Sosial Provinsi Jateng0
• Dampingi Pembekalan Calon Orang Tua Angkat (COTA) oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah0

Berita Populer

• FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
• Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
• Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
• Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
• Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
• Mempertajam Peran Lini Lapangan
• Intensifikasi Program KB : Safari KB.
• Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan

Purworejo, 20 Agustus 2025 – Dalam rangka menghadapi potensi bencana alam akibat musim kemarau, Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Kekeringan Tahun 2025, bertempat di Aula BPBD Kabupaten Purworejo, Rabu (20/8/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur terkait, termasuk Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) melalui Bidang Rehabilitasi Sosial, serta perwakilan dari organisasi perangkat daerah, TNI, Polri, kecamatan, dan lembaga lainnya.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyusun langkah-langkah antisipatif dan strategi penanganan apabila terjadi kekeringan di wilayah Purworejo. Mengingat dampak kemarau dapat memengaruhi ketersediaan air bersih, sektor pertanian, serta kehidupan sosial masyarakat, maka diperlukan sinergi lintas sektor agar kesiapsiagaan berjalan optimal.

Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsosdaldukkb menekankan pentingnya perhatian terhadap masyarakat rentan, seperti lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, serta keluarga kurang mampu yang terdampak kekeringan. Dukungan dalam bentuk perlindungan sosial, distribusi bantuan air bersih, maupun layanan pemenuhan kebutuhan dasar menjadi bagian dari rencana penanganan terpadu.

Melalui koordinasi ini, BPBD bersama perangkat daerah lainnya berkomitmen memperkuat sistem peringatan dini, pemetaan wilayah rawan, hingga mekanisme distribusi bantuan agar dampak kekeringan dapat ditekan seminimal mungkin.

Rakor antisipasi bencana kekeringan Tahun 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkuat sinergi, serta memastikan kesiapan seluruh unsur dalam melindungi masyarakat Purworejo dari risiko bencana.