Terobosan Radikal Purworejo: Angka Kemiskinan Bakal Dihantam Strategi Baru!

Berita Terkait

• Dukung Program Bangga Kencana, PMB Murtiningsih Layani 8 Akseptor KB di HARGANAS ke-32.0
• Peringati HARGANAS ke-32, Puskesmas Kemiri Layani 10 Akseptor Implant.0
• Sambut HARGANAS ke-32, 30 Akseptor Ikuti Pelayanan KB di Puskesmas Winong0
• Tingkatkan Kualitas Layanan, Dinsosdaldukkb dan BKKBN Tinjau Pelayanan KB di RSU Kasih Ibu0
• Perkuat Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN Gandeng Daerah Khusus di Purworejo0
• Dinsosdaldukkb Purworejo Genjot Kinerja Digital: Perkuat Integrasi SIGA SIRIKA di Semarang!0
• Dinsosdaldukkb Purworejo Matangkan Bantuan Sosial 2025: Siap Sasar Warga Kurang Mampu!0
• Dinsosdaldukkb Purworejo Gaspol Entaskan Kemiskinan: Verifikasi Desa Prioritas 2026 Dimulai!0
• Dinsosdaldukkb Gelar Pelayanan KB MOW Gratis: Tiga Akseptor Antusias Ikuti Program di RSU Kasih Ibu0
• Purworejo Siaga Tsunami: Dinsosdaldukkb Ikut Susun Rencana Darurat di Sanjaya Inn0

Berita Populer

• FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
• Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
• Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
• Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
• Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
• Mempertajam Peran Lini Lapangan
• Sebuah Fenomena : Bayi Dibuang
• Intensifikasi Program KB : Safari KB.

PURWOREJO – Wakil Bupati Purworejo mendesak seluruh Kepala OPD di Kabupaten Purworejo untuk segera merumuskan strategi di luar kebiasaan demi menekan angka kemiskinan secara drastis. Penegasan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi TKPK Purworejo periode semester I tahun 2025 di Ruang Bagelen Setda Purworejo, Rabu (25/6/2025). Mengingat penurunan angka kemiskinan yang stagnan dari 11,3% (2023) menjadi 10,87% (2024) dinilai belum optimal.

Selama bertahun-tahun, berbagai program pengentasan kemiskinan telah digulirkan dengan dukungan anggaran pemerintah dan non-pemerintah. Namun, hasilnya belum memuaskan. "Kita butuh lompatan besar, bukan sekadar penurunan bertahap," tegas Wakil Bupati. Oleh karena itu, strategi baru haruslah berbasis data akurat, tepat sasaran, implementasi tepat waktu, serta dimonitoring dan dikendalikan secara berkelanjutan.DTSEN, perlu diantisipasi, terutama dalam proses penghimpunan, pemutakhiran data, dan fasilitasi bantuan sosial. Lebih lanjut, komitmen Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk menempatkan anggaran pemerintah sebagai tulang punggung peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama. Kolaborasi optimal antara APBN, APBD, dan APBDes mutlak diperlukan sebelum membuka ruang bagi sektor swasta melalui CSR dan TJSLP.