Rekomendasi Pakar Drajat Kurniawan untuk Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Calon Pengantin di Kabupaten Purworejo

By Drajad 09 Jul 2024, 10:50:17 WIB Kegiatan

Berita Terkait

Berita Populer

Rekomendasi Pakar Drajat Kurniawan untuk Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Calon Pengantin di Kabupaten Purworejo

Keterangan Gambar : Drajad Kurniawan, dokter spesialis kandungan sebagai pakar audit kasus stunting.


Bertempat di Café Satria Bogowontio pada Selasa (9/7/2024), Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo mengadakan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Audit Kasus Stunting (AKS) Tahun 2024. Dalam pandangan Pakar. Drajad Kurniawan, dokter spesialis kandungan dan kebidanan, membahas rekomendasi untuk ibu hamil (bumil), ibu nifas (bufas), dan calon pengantin (catin) terkait dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan anemia.

Temuan Penting:

  • Masalah utama: Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil, ibu nifas, dan calon pengantin.
  • Kurangnya konsumsi gizi seimbang: Faktor utama KEK.
  • Kebiasaan merokok suami: Memperburuk kondisi KEK.
  • Kurangnya akses program pemerintah: Ibu hamil, ibu nifas, dan calon pengantin tidak menerima pemberian makanan tambahan (PMT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan bantuan lain dari Kementerian Sosial dan Kesehatan.
  • KEK dapat berakibat: Kelahiran prematur dan meningkatkan risiko stunting pada bayi.
  • Akar permasalahan: Faktor sosial lebih dominan dibandingkan faktor medis. Pernikahan dini menjadi salah satu penyebab utama.
  • Anemia pada calon pengantin: Meningkatkan risiko bayi stunting, terutama pada pernikahan dini.

Rekomendasi:

  • Meningkatkan edukasi: Tentang pentingnya konsumsi gizi seimbang dan bahaya pernikahan dini.
  • Memperluas akses program pemerintah: Memastikan ibu hamil, ibu nifas, dan calon pengantin mendapatkan PMT, BLT, dan bantuan lain yang diperlukan.
  • Pendekatan holistik: Melibatkan berbagai pihak terkait, seperti dinas kesehatan, camat, kepala desa, puskesmas, kader PPKBD, dan tokoh masyarakat, untuk mengatasi masalah stunting secara komprehensif.
  • Penyuluhan tentang bahaya merokok: Ditujukan kepada suami dan calon suami untuk mencegah KEK pada ibu hamil dan calon bayi.
  • Upaya pencegahan anemia: Ditujukan kepada calon pengantin, terutama yang menikah dini, untuk menurunkan risiko bayi stunting.

Kesimpulan:

Upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Purworejo membutuhkan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak. Rekomendasi dari pDrajad Kurniawan diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi yang tepat dan efektif dalam mengatasi stunting di Kabupaten Purworejo.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment