- Terima Kunjungan Monitoring Pelayanan PPKS dari Dinas Sosial Provinsi Jateng
- Gebang Gencar Berdayakan KPM: Dinsosdaldukkb Purworejo Ciptakan Graduasi Mandiri dengan DTKS dan PPSE!
- PKH Purworejo Intensifkan Pemberdayaan Keluarga, Bansos Hanya Sementara!
- Rapat Hasil Pra Harmonisasi Raperbup tentang Rencana Aksi Daerah GDPK
- Terima Hasil Review Inspektorat Daerah terhadap BAST Pengadaan IUD/Implant KIT DAK Bidang KB
- Dampingi Pembekalan Calon Orang Tua Angkat (COTA) oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah
- Purworejo Peduli Anak: Merawat Tumbuh Kembang, Menabur Kebaikan.
- Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Hadiri Pembukaan PORSENI IPeKB Provinsi Jawa Tengah Di Magelang
- Apel Pagi Dinsosdaldukkb Purworejo: Sekdin Ajak Pegawai Perkuat Semangat Pancasila!
- Dinsosdaldukkb Purworejo Matangkan Persiapan Agustusan dan Penyaluran Bansos 2025.
Rekomendasi Pakar Drajat Kurniawan untuk Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Calon Pengantin di Kabupaten Purworejo
Berita Terkait
- Evaluasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Audit Kasus Stunting (AKS) Kabupaten Purworejo Tahun 20240
- Dinsosdaldukkb Purworejo Salurkan Bantuan Pakaian Layak Pakai ke Panti Rehabilitasi Jiwa Tirto Jiwo0
- Dinsosdaldukkb Purworejo Bantu Orang Terlantar (OT) dengan Gangguan Jiwa Kembali ke Keluarga.0
- Dinsosdaldukkb Purworejo Ikuti Rapat Koordinasi Diseminasi Indikator Utama Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC).0
- Dinas Sosial Purworejo Berikan Bantuan Modal Usaha bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE)1
- Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Purworejo Gelar Pelayanan MOW.#Kasih Ibu.0
- Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Purworejo Gelar Pelayanan MOW.0
- Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo Menyelenggarakan Serah Terima Bayi Korban TTPPO.0
- Dinsosdaldukkb Kabupaten Purworejo Gelar Rapat Koordinasi Desk Syarat Administrasi Pencairan KUBE Disabilitas Tahun 20240
- Hasil Case Conference Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo0
Berita Populer
- FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
- Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
- Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
- Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
- Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
- Mempertajam Peran Lini Lapangan
- Intensifikasi Program KB : Safari KB.
- Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan

Keterangan Gambar : Drajad Kurniawan, dokter spesialis kandungan sebagai pakar audit kasus stunting.
Bertempat di Café Satria Bogowontio pada Selasa (9/7/2024), Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo mengadakan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Audit Kasus Stunting (AKS) Tahun 2024. Dalam pandangan Pakar. Drajad Kurniawan, dokter spesialis kandungan dan kebidanan, membahas rekomendasi untuk ibu hamil (bumil), ibu nifas (bufas), dan calon pengantin (catin) terkait dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan anemia.
Temuan Penting:
- Masalah utama: Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil, ibu nifas, dan calon pengantin.
- Kurangnya konsumsi gizi seimbang: Faktor utama KEK.
- Kebiasaan merokok suami: Memperburuk kondisi KEK.
- Kurangnya akses program pemerintah: Ibu hamil, ibu nifas, dan calon pengantin tidak menerima pemberian makanan tambahan (PMT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan bantuan lain dari Kementerian Sosial dan Kesehatan.
- KEK dapat berakibat: Kelahiran prematur dan meningkatkan risiko stunting pada bayi.
- Akar permasalahan: Faktor sosial lebih dominan dibandingkan faktor medis. Pernikahan dini menjadi salah satu penyebab utama.
- Anemia pada calon pengantin: Meningkatkan risiko bayi stunting, terutama pada pernikahan dini.
Rekomendasi:
- Meningkatkan edukasi: Tentang pentingnya konsumsi gizi seimbang dan bahaya pernikahan dini.
- Memperluas akses program pemerintah: Memastikan ibu hamil, ibu nifas, dan calon pengantin mendapatkan PMT, BLT, dan bantuan lain yang diperlukan.
- Pendekatan holistik: Melibatkan berbagai pihak terkait, seperti dinas kesehatan, camat, kepala desa, puskesmas, kader PPKBD, dan tokoh masyarakat, untuk mengatasi masalah stunting secara komprehensif.
- Penyuluhan tentang bahaya merokok: Ditujukan kepada suami dan calon suami untuk mencegah KEK pada ibu hamil dan calon bayi.
- Upaya pencegahan anemia: Ditujukan kepada calon pengantin, terutama yang menikah dini, untuk menurunkan risiko bayi stunting.
Kesimpulan:
Upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Purworejo membutuhkan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak. Rekomendasi dari pDrajad Kurniawan diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi yang tepat dan efektif dalam mengatasi stunting di Kabupaten Purworejo.