Dinsosdaldukkb Siapkan Generasi Emas, Indonesia Emas.

Berita Terkait

• Disosdaldukkb Koordinasi Bansos dan Klarifikasi Bansos0
• Dedikasi Penyuluh KB dalam Distobusi Bansos# Kloter II0
• Dedikasi Penyuluh KB dalam Distobusi Bansos# KloterI0
• Pelayan KB di Ibu Bidan0
• Kepolisian Gandeng Disosdaldukkb Suskeskan Program Pemerintah#MKJP0
• Asri Meraih juara Penyuluh KB Teladan.0
• Dinsosdaldukkb Didik Remaja0
• Disosdaldukkb Terus Upayakan Tekan Stunting.0
• Disosdaldukkb Distribusikan Bansos#Kantor Pos Kecamatan Kemiri,0
• Disosdaldukkb Distribusikan Bansos#balaidesa Kaligintung,Kecamatan Kemiri,0

Berita Populer

• FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
• Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
• Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
• Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
• Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
• Mempertajam Peran Lini Lapangan
• Intensifikasi Program KB : Safari KB.
• Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan

Dinas Sosial Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdalduk) kabupaten Purworejo mengadakan sosialisasi Internalisasi Pengasuhan Baduta dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting kepada Masyarakat kabupaten. Bertepat di Sanjaya Inn. Rabu (23/8/2023).

Hadir dalam sosialisasi ini 110 ibu Bayi dua Tahun (Baduta). Diwakili 5 orang ibu baduta dari seluruh 16 kecamatanan yang ada.

Dalam sambutan arahan, kepala Dinsosdaldukkb (Kadin), Ahmat Jainudin. Menyampaikan arti internalisasi pengasuhan Baduta yang baik. Secara etimologis, “In artinya masuk. Jadi sosialisasi ini salahsatu tujuannya supaya ibu-ibu baduta selama mengikuti sosialisasi, materinya masuk, dirasakan dan diterapkan”.

Pengasuhan dengan baik. Hasilnya anak tidak akan kalah dengan mereka. “Kita ikhtiarkan kondisi kondisi untuk menjadi yang lebih, Dimulai dari keluarga kita. Sejak konsepsi sampai usia 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK)”.

Kapan dimulai 1000 HPK, Kadinsos juga menjelaskan.Dimulai dari konsepsi. Bertemunya sel sperma dan sel telur.Lahir sampai usia 2 tahun. Usia dimana menyiapkan tumbuh kembang lebih baik, lebih bagus.

Kadinsos juga berharap anak-anak kita menjadi generasi yang sehat. Badutanya tidak stunting.

Tanpa membedakan ekonomi, anak yang tumbuh stunting bukan dari keluarga tidak mampu.

“Ada dua penyebab stunting. Pertama genetis, dan kedua pola asuh. Baduta terkena stunting, Tidak mengenal dari kalangan ekonomi mana orangtuanya. Karena kurangnya asupan gizi walaupun secara ekonominya orangtua mampu. Pola asih, asuh dan asah. Tidak dapat dioptimalkan dengan baik.Baduta rawan stunting” Ungkap Kadinsos.

Pola asuh yang baik akan menjadikan generasi emas. Indoensia Emas. Maka  kita siapkan mulai sekarang ini.