Pemerintah Kabupaten Purworejo Peduli Penderita Psikosis.

Berita Terkait

• Kabupaten Purworejo Peduli Anak Jalanan0
• RAKOR BPNT0
• Pembekalan Peningkatan Kualitas keluarga Bagi Kader PPPA Tahun 2019 0
• Pelatihan Keterampilan Bagi Korban Tindak Kekerasan Kabupaten Purworejo0
• Kabupaten Purworejo Optimalkan Program KB : Merangkul Hulu-Hilir.0
• Kabupaten Purworejo Antusias Sukseskan Program KB : BP KKBPK Kecamatan Kutoarjo Adakan Pertemuan IMP.0
• Pemerintah Kabupaten Purworejo Menyiapkan Golden Generation (3).0
• Pemerintah Kabupaten Purworejo Menyiapkan Golden Generation (2).0
• Pemerintah Kabupaten Purworejo Menyiapkan Golden Generation.0
• Kabupaten Purworejo Sukseskan Progrm KB : Pertemuan Pokja Kampung KB.0

Berita Populer

• FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
• Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
• Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
• Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
• Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
• Mempertajam Peran Lini Lapangan
• Intensifikasi Program KB : Safari KB.
• Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan

Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdukkbpppa) mengadakan kursus pembuatan kerajinan keset di Panti rehabilitasi Medik Jiwa  Tirto jiwo, desa Kalinongko, kabupaten Purworejo. Kamis, 12 September 2019.

Kegiatan pembinaan kurusus ke penderita psikosis ini merupakan  kegiatan rutin setiap bulannya. Dinsosdukkbpppa mendatangka secara khusus Instruktur dari Bener dalam pembuatan keset

Menurut Videlis Koi,SKM.M.Kes, kasi rehab memiliki harapan semoga setelah kursus pembuatan keset . pasien lebih tenang berlatih sendiri untuk sampai kembali ke masyarakat mampu mandiri