- Gelar Pertemuan DPC IPeKB Kabupaten Purworejo
- Gelar Rapat Intern Tindak Lanjut Evaluasi SAKIP 2025
- Ikuti Sosialisasi Analisis Standar Belanja Tahun 2026
- Hadiri FGD Strategis Pemda di Bapperida
- Penyaluran Bantuan Sosial Senilai Rp4,4 Miliar
- DINSOSDALDUKKB Ikuti FGD Penyusunan Road Map Smart City Kabupaten Purworejo
- Tercapainya Tujuan Pembangunan Daerah Lewat FGD Penyusunan Manajemen Risiko Strategis 2025–2029
- Hadiri Kunjungan Tim BGN Provinsi Jawa Tengah dan Konsultasi Perencanaan Pembangunan SPPG di Kabupaten Purworejo
- Mengikuti Advokasi Wajib Belajar 13 Tahun dan Anak Tidak Sekolah (ATS)
- Sambut Agustus, Dinsosdaldukkb Purworejo Percepat Kesiapan Program dengan Efisiensi.
Ibu Hamil Kunci Cegah Stunting.
Berita Terkait
- Gotong Royong Kunci Percepatan Penurunan Stunting.0
- Suksesnya Pelayanan KB0
- Menjaring Peserta Baru Akseptor KB0
- Terstrukturnya Pelayanan KB...0
- Menyemarakkan Harganas dengan MKJP0
- Menggalakkan MKJP Bagaiman Caranya...0
- Tekan Unmet Need, Adakan Pelayanan KB Gratis 0
- Minlok Bahas Stunting.0
- Dedikasi Pelayanan KB.0
- Cerianya, Melayani Akseptor.0
Berita Populer
- FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
- Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
- Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
- Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
- Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
- Mempertajam Peran Lini Lapangan
- Intensifikasi Program KB : Safari KB.
- Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan

Keterangan Gambar : Mika Kumayanti (menghadap kamera) sedang memberi penjelasan ke seorang bumil.
Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam menurunkan stunting. Membidik mereka yang miliki resiko tinggi stunting, yakni keluarga yang memiliki remaja putri, baduta, balita, ibu hamil (bumil) dan ibu nifas (bufas). Terlepas dari kesemua kelompok resiko stunting, bumil memegang faktor kunci agar tidak melahirkan bayi stunting.
Dalam percepatan penurunan stunting, kabupaten Purworejo salahsatunya, melakukan sinergitas dengan berbagai fihak. Bergotong royong dengan Badan Amil Zakat (Baznas) dan peran serta swasta PT. Bagelen Raharja Sejahtera (BRS), PT. Charoen Phokphand Purworejo.
Kegiatan program Bapak Asuh Atasi Stunting (BAAS) dalam rangka percepatan penurunan stunting. Melibatkan berbagai elemen dalam rangka gerakan gotong royong dalam percepatan penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga beresiko stunting.
Penyerahan BAAS dari PT BRS kepada 3 orang terdiri dari ibu hamil 1 orang, baduta 2 orang. Bertempat di desa Pogungjurutengah kecamatan Bayan.Selasa (4 / Juli / 2023).
Dalam pemberian uang untuk belanja Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan. Hadir Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinosdaldukkb) kabupaten Purworejo yang diwakili Mika Kumayanti. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera. Hadir pula camat Bayan, Dwi Cahyo S, Kepala desa PogungJurutengah,Slamet Purwadi, Bidan desa Enik Purwanti, dua orang TPK dan dari PT.BRS.
Berkaitan dengan tujuan dari pemberian uang untuk belanja Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan. Mika Kumayanti, yang juga lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) menjelaskan. “ Bantuan dari PT.BRS ini untuk dapat digunakan peningkatan gizi. Tidak digunakan untuk keperluan selain peningkatan gizi bagi bumil maupun baduta”.