Dinsosdaldukkb Purworejo \'Buka Pintu\' Layanan MOW: Keluarga Sehat, Generasi Kuat!

Berita Terkait

• Sentuhan Hijau di Cangkrep Kidul: Dinsosdaldukkb Purworejo dan Disabilitas Purworejo Rawat Kehidupan dengan Sereh.0
• Secercah Harapan di Alun-Alun Purworejo: Dinsosdaldukkb dan Embun Surga Rayakan Hari Kanker Sedunia ke-5.0
• Satu Langkah Mantap: Dinsosdaldukkb Purworejo Gelar Pelayanan MOW Gratis untuk Perempuan Banyuurip0
• MOW Jadi Pilihan Cerdas Wanita Purworejo0
• MOW: Sekali \"Kunci\", Seumur Hidup \"Aman\"0
• Dinsosdaldukkb Purworejo Pasang Badan demi Insentif Fiskal: \"Inflasi Kita Atasi!\"0
• Data P3KE di Tangan, Kebijakan Anti Miskin di Genggaman: Dinsosdaldukkb Purworejo Tancap Gas!0
• Purworejo Incar Daya Saing Tinggi: Dinsosdaldukkb Ambil Peran Strategis!0
• Dua Wanita Kutoarjo Pilih MOW: Dinsosdaldukkb Purworejo Fasilitasi Layanan KB Modern!0
• Kadinsosdaldukkb dan Jajaran Bawa Semangat Baru di Hari Jadi Purworejo!0

Berita Populer

• FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
• Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
• Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
• Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
• Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
• Mempertajam Peran Lini Lapangan
• Intensifikasi Program KB : Safari KB.
• Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan

Di era yang serba cepat ini, keluarga berencana menjadi kunci utama untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan bahagia. Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo memahami betul akan hal ini. Dinsosdaldukkb 'membuka pintu' layanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) pada Selasa (11/2/2025) di RS Kasih Ibu Purworejo.

Hanuke Ari RB, Kepala Bidang KB Dinsosdaldukkb yang juga seorang dokter, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui BKKBN untuk menggalakkan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). MOW menjadi salah satu pilihan yang efektif bagi pasangan yang tidak ingin memiliki anak, memiliki kelainan genetik, atau berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan saat hamil.

Lebih lanjut, Hanuke menjelaskan bahwa cara kerja MOW adalah dengan mengikat, memotong, atau memasang cincin pada tuba falopi (saluran indung telur) untuk mencegah sperma bertemu dengan ovum. MOW memiliki beberapa keuntungan, di antaranya tingkat keberhasilannya mencapai 99 persen, tidak mengganggu kehidupan suami istri, dan tidak mempengaruhi produksi ASI. Kegiatan ini diikuti oleh empat akseptor dari Kecamatan Kemiri yang dilayani oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan, YD Unggul Prabowo.