- Penyelenggaraan Apel Kehormatan dan Renungan Suci Yang Berjalan Dengan Khidmat
- Gelar Pertemuan DPC IPeKB Kabupaten Purworejo
- Gelar Rapat Intern Tindak Lanjut Evaluasi SAKIP 2025
- Ikuti Sosialisasi Analisis Standar Belanja Tahun 2026
- Hadiri FGD Strategis Pemda di Bapperida
- Penyaluran Bantuan Sosial Senilai Rp4,4 Miliar
- DINSOSDALDUKKB Ikuti FGD Penyusunan Road Map Smart City Kabupaten Purworejo
- Tercapainya Tujuan Pembangunan Daerah Lewat FGD Penyusunan Manajemen Risiko Strategis 2025–2029
- Hadiri Kunjungan Tim BGN Provinsi Jawa Tengah dan Konsultasi Perencanaan Pembangunan SPPG di Kabupaten Purworejo
- Mengikuti Advokasi Wajib Belajar 13 Tahun dan Anak Tidak Sekolah (ATS)
Buruh Panggul mundur dari PKH
Berita Terkait
- Bhakti Ssosial PKH Kabupaten Purworejo0
- FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH0
- Agar lebih berdaya saing, E WARONG KUBE PKH di bina oleh DINSOSDUKKBPPPA0
Berita Populer
- FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
- Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
- Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
- Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
- Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
- Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
- Mempertajam Peran Lini Lapangan
- Intensifikasi Program KB : Safari KB.
- Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan

Kamis (4/7) Desa Brondong Kecamatan Bruno. KPM merasa sadar akan efek ketergantungan terhadap bantuan pemerintah, langsung mengundurkan diri dari kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH). Pendamping PKH Desa Brondong, Woro Kurniasari telah melakukan kunjungan langsung ke rumah KPM
KPM yang bernama Haniyati Dusun Sembir Wetan Rt 03/Rw 04 Desa Brondong Bruno. No peserta 122000150353031. Ia Masuk PKH tahun 2012, yang merupakan KPM dampingan Woro mampu graduasi mandiri. Pekerjaan suami sebagai buruh panggul di Cipulir Jakarta dan istri bekerja sebagai petani dengan Penghasilan bersih per bulan 2.5 juta
Setelah di tanya oleh pendamping tentang alasan Ia mengundurkan diri, Ia menjawab, Mundur dari kepesrtaan PKH karena merasa mampu dan sadar. Ia juga punyankeyakinan Bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari bahkan mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya
Haniyati mengucapkan banyak terimakasih kepada pendamping yang telah mampu memberikan mativasi kepada kami sehingga kami paham akan hidup mandiri tanpa ketergantungan terhadap bantuan