2025 Bebas Stunting: Purworejo Gerak Cepat, TPPS Dikukuhkan!

Berita Terkait

• Rakor BPBD Purworejo: Perlindungan Disabilitas Saat Bencana Digencarkan.0
• Momentum Kebersamaan: Bupati Purworejo dan Penyandang Disabilitas Eratkan Silaturahmi.0
• Lansia Tanpa Identitas Ditemukan: Dinsosdaldukkb Purworejo Lakukan Penyelidikan Biometrik.0
• Pengajian Lailatul Qadar, Dharma Wanita Dinsosdaldukkb Purworejo Hadir dengan Khidmat.0
• Dinsosdaldukkb Pantau Langsung Penyaluran BLT, Masyarakat Purworejo Terima Bantuan.0
• Kabar Gembira! BLT DBHCHT Tahap 1 Siap Disalurkan di Purworejo.0
• Bergerak Bersama, Purworejo Optimalkan Audit Kasus Stunting 2025.0
• Verval Proposal KUBE 2026 Digelar, Dinsosdaldukkb Purworejo Tingkatkan Akurasi Data.0
• Dinsosdaldukkb Purworejo Pacu Kinerja, Siapkan Penilaian SAKIP di Portal ESR KemenPANRB.0
• Dinsosdaldukkb Purworejo Hadir dalam Desk LKPJ 2024: Capaian Program Rendah Jadi Sorotan!0

Berita Populer

• FDS MODUL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK SESI 4 MEMBANTU SUKSES ANAK DI SEKOLAH
• Intensifikasi Program KB : Pertemuan Kelompok kerja (pokja) Kampung KB.
• Besarnya Peran Kader KB Dalam Mensukseskan Program Bangga Kencana.
• Intensifikasi Program KB : Penyuluhan Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin Tingkat Kecamatan.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Kader IMP
• Kabupaten Purworejo ikuti Duta Genre Tingkat Provinsi, BKKBN Berharap Pemenang Jadi Role Mode Remaja.
• Intensifikasi Program KB : Pembinaan Rutin PPKBD dan Sub PPKBD
• Mempertajam Peran Lini Lapangan
• Intensifikasi Program KB : Safari KB.
• Intensifikasi Program KB : Rapat Teknis Program KKBPK Tingkat Kecamatan

Kabupaten Purworejo semakin serius dalam upaya menekan angka stunting. Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) baru saja mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk tahun 2025. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

Acara pengukuhan yang berlangsung di Ruang Arahiwang Setda Kabupaten Purworejo ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, mulai dari anggota TPPS Kabupaten, perwakilan organisasi masyarakat (ormas), organisasi profesi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), hingga para kepala desa dari lokasi-lokasi yang menjadi fokus penanganan stunting di tahun 2025. Kepala Bidang Keluarga Berencana, Hanuke Ari, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai target penurunan stunting. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan program-program yang dijalankan dapat lebih efektif dan tepat sasaran.